Panggang: Rantai Burger Sadar Australia

Grill’d adalah rantai burger milik Australia yang telah mengukir ceruk di industri makanan cepat saji dengan mempromosikan dirinya sebagai merek yang sehat dan bertanggung jawab secara sosial. Didirikan pada tahun 2004 oleh Simon Crowe di Hawthorn, Melbourne, perusahaan ini telah berkembang menjadi 172 lokasi di seluruh Australia, dengan kehadiran internasional di Seminyak, Bali.

Asal dan Pertumbuhan

Simon Crowe, terinspirasi oleh etos layanan yang dia amati di Milwaukee https://catfish-cove.com/ saat bekerja untuk Foster’s, meluncurkan Grill’d dengan visi menawarkan burger bergizi yang terbuat dari bahan-bahan berkualitas tinggi. Selama bertahun-tahun, Grill’d telah memperluas menu dan jejaknya, memperkenalkan daging sapi dan domba yang diberi makan rumput pada tahun 2010 dan ayam yang disetujui RSPCA pada tahun 2016.

Pada tahun 2019, Grill’d membuka restoran internasional pertamanya di Bali, Indonesia, menandai tonggak penting dalam ekspansinya. Perusahaan juga berkelana ke layanan drive-through, meluncurkan lokasi drive-through pertamanya di Mount Ommaney, Queensland, pada Juni 2023, diikuti oleh lokasi drive-through lainnya di Chadstone, Victoria, pada Agustus 2024.

Komitmen terhadap Keberlanjutan dan Komunitas

Grill’d telah membangun mereknya di sekitar sumber etis dan keberlanjutan. Perusahaan memastikan dagingnya bebas antibiotik, bebas hormon, dan pengawet, sedangkan telurnya bebas buras. Pada tahun 2021, Grill’d bermitra dengan Greenfleet untuk mendukung inisiatif lingkungan, termasuk Tree Day Tuesday, yang berfokus pada reboisasi.

Program Local Matters, yang diluncurkan pada tahun 2011, memungkinkan pelanggan untuk memilih kelompok masyarakat lokal untuk menerima sumbangan bulanan. Inisiatif ini telah mendukung badan amal, kelompok sekolah, dan tim olahraga, memperkuat komitmen Grill’d terhadap tanggung jawab sosial.

Selama bencana kebakaran hutan Australia 2019–20, Grill’d menyumbangkan $20.000 untuk upaya bantuan, menyamai setiap ace yang diservis oleh Nick Kyrgios di Australia Terbuka 2020.

Inovasi dan Kontroversi

Grill’d telah merangkul alternatif nabati, memperkenalkan Impossible Burger pada November 2021 dan berkolaborasi dengan Heston Blumenthal untuk membuat burger berbasis jamur.

Terlepas dari keberhasilannya, Grill’d telah menghadapi kontroversi, termasuk tuduhan membayar staf yang kurang dan menyalahgunakan program magang pemerintah. Pada tahun 2022, muncul laporan bahwa Grill’d telah menggunakan $16.6 juta dari program magang pemerintah untuk mendaftarkan karyawan di “universitas hamburger”-nya, diduga mengurangi upah.

Kesimpulan

Grill’d terus berkembang, menyeimbangkan inovasi, keberlanjutan, dan keterlibatan masyarakat sambil menavigasi tantangan industri. Baik melalui sumber etis, pemasaran kreatif, atau inisiatif sosial, merek ini tetap menjadi pemain khas dalam lanskap makanan cepat saji Australia.